---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sabtu, 13 Mei 2012
Sabtu, 13 Mei 2012
Pagi itu gue berhasil ngebuat satu cewek nangis sesenggrukan. Dan sampe sekarang gue masih nggak tau kenapa cewek yang gue maksud ini bisa nangis. Gue udah coba ngereview hal yang udah gue lakuin, atau ucapan yang gue omongin yang mungkin bisa ngebuat dia nangis sampe segitunya. Tapi tetep, gue masih gak bisa nemuin alasan yang jelas kenapa gue bisa ngebikin cewek itu nangis. Entah kenapa juga dia kayaknya jadi benci banget sama gue.
Gue bingung...
Gue bingung...
Menurut gue cewek itu makhluk yang extra rumit, bahkan lebih rumit dari pelajaran Matematika bab Trigonometri. Kalau trigonometri bisa bikin gue sekarat, makhluk yang bernama cewek mungkin bisa bikin gue tidur tenang di alam sana.
Berusaha ngertiin cewek menurut gue adalah hal yang mustahil. Kalo misalnya lo pingin ngertiin cewek, berarti lo mau bunuh diri. Menurut gue, cewek itu merupakan individu yang punya mood changeable. Bayangin aja, semua cewek bisa ngeganti mood mereka hanya dalam hitungan detik!. Ini benar benar ngebingungin. Gue aja setelah tamiya gue rusak, gue butuh waktu satu minggu buat meratapi nasib tamiya gue yang malang itu sebelum gue beli tamiya baru.
Salah paham dengan cewek itu bukan hal yang baru buat kita para cowok. Gue pernah ngalamin salah paham yang agak awkward atau aneh. Pas itu gue lagi mau beli snack snack kecil di Indomaret buat cemilan dirumah. Trus mama gue nitip satu BEBELAC 3, susu bubuk kesukaan adek gue yang masih kecil. Nah pas gue mbayar ke kasir (kebetulan yang njaga pas itu mbak mbak), ada hal yang ngebuktiin kalo antara cowok dan cewek itu selalu terjadi yang namanya misunderstanding atau kesalahpahaman.
Awalnya sih cuman percakapan antara pembeli dengan kasir yang normal, tapi tiba tiba berlanjut ke masalah "susu manusia". Iya, susu...
Seperti yang semua penjaga kasir di Indomaret biasa lakukan, setelah menghitung semua harga barang yang gue beli, dia pun bertanya dengan santainya
'Ada kartu Indomaretnya mas ?'
'Hah ? OH! nggak ada mbak' jawab gue
